Suatu saat ketika dia dan direktur pergi ke pertemuan dengan rekannya, sekretaris muda Saeko dan direktur minum banyak alkohol, sehingga malam itu mereka harus bermalam di hotel. Saat bersiap untuk tidur, dia mendengar ketukan di pintu. Begitu dia membuka pintu, direktur tiba-tiba menekannya ke tempat tidur dan mulai memperkosanya sambil mencoba melawan, tetapi sia-sia. Ternyata dia sudah punya rencana untuknya sejak lama, dan perjalanan bisnis ini juga diatur olehnya untuk memanfaatkan itu guna memenuhi keinginannya. Nafsu dan kehinaannya tak berhenti sampai disitu saja, terkadang di perusahaan ia juga mengancamnya untuk terus membahagiakannya berkali-kali jika tak ingin kehilangan pekerjaan dan suaminya mengetahui hal tersebut. Dan lambat laun tekanan dari sutradara tersebut membuat kebiasaannya yang tampaknya mustahil untuk dihilangkan sampai suaminya menemukan rahasianya di telepon.